Apa itu Fermentasi? Pengertian, Fungsi, Jenis, Manfaat, Tujuan Contoh Fermentasi

apa itu fermentasi

Apa itu Fermentasi? Pastinya kamu sudah pernah mendengar kata fermentasi. Tapi apa kamu sudah mengetahui lebih lengkap apa itu fermentasi?. Mari kita bahas selengkapnya.

Fermentasi biasanya digunakan pada makanan. Fermentasi termasuk bioteknologi dalam bidang pangan. Pengelolaan makanan melalui bioteknologi akan menghasilkan berbagai macam aneka makanan. Contoh pemanfaatan bioteknologi yaitu pemanfaatan bakteri untuk membuat asam cuka.

Mari kita bahas apa itu Fermentasi, Fungsi fermentasi, Jenis Fermentasi, Manfaat Fermentasi, Tujuan fermentasi, Reaksi kimia, Faktor keberhasilan fermentasi dan apa saja contoh dari fermentasi. Kita akan bahas semuanya sesuai daftar isi dibawah:

Apa Itu Fermentasi ?

Menurut Wikipedia Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.

Pengertian Fermentasi adalah suatu cara untuk mengubah substrat menjadi produk tertentu yang dikehendaki dengan menggunakan bantuan mikroba. Fermentasi biasanya dimanfaatkan pada makanan dan minuman. Terjadinya fermentasi ini dapat menyebabkan perubahan sifat bahan pangan sebagai akibat dari pemecahan kandungan-kandungan pangan tersebut.

Apa yang dimaksud fermentasi pada makanan?

Fermentasi pada makanan adalah pengubahan karbohidrat menjadi alkohol dan karbon dioksida atau asam amino organik menggunakan ragi, bakteri, fungi atau kombinasi dari ketiganya di bawah kondisi anaerobik.

Apa yang dimaksud fermentasi asam laktat?

Fermentasi asam laktat adalah proses pengolahan makanan yang menggunakan bakteri asam laktat dari kelompok bakteri Gram positif. Bakteri yang dipilih pada proses ini juga harus nonrespirasi dan tidak membentuk spora sehingga menghasilkan asam laktat dari kandungan karbohidrat pada makanan yang akan difermentasi. Contoh fermentasi asam laktat yaitu pembuatan yogurt, tempe, kimchi, acar, dll.

Apa yang dimaksud fermentasi asam cuka?

Fermentasi asam cuka adalah suatu contoh fermentasi yang berlangsung dalam keadaan aerob. fermentasi ini dilakukan oleh bakteri asam cuka (acetobacter aceti) dengan substrat etanol. Energi yang dihasilkan 5 kali lebih besar dari energi yang dihasilkan oleh fermentasi alkohol secara anaerob.

Perilaku mikroorganisme terhadap makanan dapat menghasilkan dampak positif maupun negatif, dan fermentasi makanan biasanya mengacu pada dampak positifnya. Sains yang mempelajari fermentasi disebut dengan zimologi.

Adapun pengertian lain dari fermentasi yaitu proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa osigen) atau pembebasan energi tanpa oksigen.

Contoh makanan dan minuman yang menggunakan fermentasi yaitu : tape, oncom, bir, keju, dan lain-lain.

Fungsi Fermentasi

  • Menyelamatkan makanan dari berbagai masalah makanan; Contoh masalah makanan adalah roti tidak mengembang, dengan adanya ragi maka roti menjadi berkembang.
  • Penganekaragaman pangan; Adanya penganekaragaman pangan maka kebutuhan akan pangan tercukupi.
  • Memperpanjang masa pemyimpanan; misal dengan adanya bakteri Rhizopus oligoporus pada bahan makanan kacang kedelai maka akan menghasilkan tempe yang tahan busuk lebih lama daripada yang tidak diberi bakteri tersebut.
  • Meminimalkan kerugian; dengan masa penyimpanan yang bertambah panjang dengan adanya teknik fermentasi, maka kerugian akan berkurang.
  • Menambah gizi makanan; Jika dimanfaatkan dengan baik maka gizi bahan makanan akan terkendali atau bahkan akan menambah gizi pada makanan tersebut.

Manfaat Fermentasi

  • Memperkaya variasi makanan dengan mengubah rasa, aroma serta tekstur pada makanan.
  • Mengawetkan makanan agar menghasilkan asam laktat, alkohol, dan asam asetat dalam jumlah yang cukup banyak.
  • Memperkaya nutrisi pada makanan dengan menambahkan sejumlah vitamin, asam amino dan protein.
  • Mengeliminasi senyawa anti nutrien.
  • Mengurangi waktu dan sumber daya yang diperlukan dalam memproses makanan.

Tujuan Fermentasi

Tujuan Fermentasi adalah untuk menjadikan makanan menjadi lebih tahan lama. Pengubahan karbohidrat menjadi asam organik yang bersifat mengawetkan makanan. Contoh fermentasi yaitu jus anggur yang difermentasi menjadi minuman anggur, gandum menjadi bir, dan sebagainya. Fermentasi menjadikan makanan lebih tahan lama.

Jenis-Jenis Fermentasi

Jenis fermentasi berdasarkan produk yang dihasilkan

  • Homofermentatif : yaitu fermentasi yang produk akhirnya menghasilkan asam laktat. Contoh homofermentatif adalah proses fermentasi yang terjadi dalam pembutaan yoghurt.
  • Heterofermentatif : yaitu fermentasi yang produk akhirnya menghasilkan asam laktat dan etanol sama banyak. Contoh heterofermentatif adalah proses fermentasi yang terjadi dalam pembuatan tape.
BACA JUGA :   Cara Membuat Tulisan Tebal (Bold), Miring, Dicoret Di Whatsapp

Jenis Fermentasi berdasarkan penggunaan oksigen

  • Fermentasi aerobik yaitu fermentasi yang memerlukan oksigen.
  • Fermentasi anaerobik yaitu fermentasi yang tidak memerlukan oksigen.

Jenis Fermentasi berdasarkan proses yang dihasilkan oleh mikroba

  • Fermentasi yang memproduksi sel mikroba (biomass). Produksi fermentasi biomas dibedakan menjadi produksi yeast untuk industri roti, dan produksi sel mikroba biasanya digunakan sebagai makanan manusia dan hewan.
  • Fermentasi yang menghasilkan enzim dari mikroba. Secara komersial, enzim dapat diproduksi oleh tanaman, hewan, dan mikroba, Selain itu enzim yang diproduksi oleh mikroba memiliki beberapa keunggulan seperti mampu dihasilkan dalam jumlah besar dan mudah untuk meningkatkan produktivitas bila dibandingkan dengan tanaman atau hewan.
  • Fermentasi yang menghasilkan metabolit mikroba. Metabolit mikroba dapat dibedakan menjadi metabolit primer dan metabolit sekunder.
    • Metabolit primer yang dianggap penting contohnya etanol, asam sitrat, polisakarida, aseton, butanol, dan vitamin.
    • Metabolit sekunder yang dihasilkan dari mikroba contohnya antibiotik, pemacu pertumbuhan, inhibitor enzim, dan lain-lain.

Reaksi Kimia Fermentasi

Reaksi kimia dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan produk yang akan dihasilkan. Secara singkat glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana, melalui fermentasi menghasilkan etanol (2C2H5OH).

Persamaan reaksi kimia yaitu : C6H12O6 >> 2C2H5OH >> 2CO2 >> 2 ATP

Penjelasan reaksi diatas yaitu : Gula (glukosa, fruktosa dan sukrosa) = Alkohol (etanol) + Karbondioksida + Energi (ATP).

Faktor yang Mempengaruhi Fermentasi

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan dalam proses fermentasi yaitu :

1. Keasaman (pH).

Makanan yang mengandung asam biasanya akan tahan lama, Namun jika oksigen cukup jumlahnya dan kapang dapat tumbuh serta fermentasi akan berlangsung terus, maka daya awet dari asam tersebut akan hilang. Tingkat keasaman sangat berpengaruh dalam perkembangan bakteri. Kondisi keasaman yang baik untuk bakteri adalah 4,5–5,5.

2. Mikroba

Fermentasi biasanya dilakukan dengan kultur murni yang dihasilkan di laboratorium. Kultur ini bisa disimpan dalam keadaan kering atau dibekukan.

3. Suhu

Suhu fermentasi sangat menentukan macam mikroba yang dominan selama proses fermentasi. Tiap mikroorganisme memiliki suhu pertumbuhan yang maksimal, suhu pertumbuhan minimal, dan suhu optimal yaitu suhu yang memberikan terbaik dan perbanyakan diri tercepat.

4. Oksigen

Udara atau oksigen selama fermentasi harus diatur sebaik-baiknya untuk memperbanyak atau menghambat pertumbuhan mikroba tertentu. Setiap mikroba membutuhkan oksigen berbeda-beda jumlahnya untuk pertumbuhan atau membentuk sel-sel baru dan untuk fermentasi. Misalnya ragi roti (Saccharomycess cereviseae) akan tumbuh lebih baik dalam keadaan aerobik, tetapi keduanya akan melakukan fermentasi terhadap gula jauh lebih cepat dengan keadaan anaerobik.

BACA JUGA :   Cara Mematikan AutoCorrect word

5. Waktu

Laju memperbanyak bakteri bervariasi menurut spesies dan kondisi pertumbuhannya. Pada kondisi optimal, bakteri akan membelah sekali setiap 20 menit. Untuk beberapa bakteri akan memilih waktu generasi yaitu selang waktu antara pembelahan, dapat dicapai selama 20 menit. Jika waktu generasinya 20 menit pada kondisi yang cocok sebuah sel dapat menghasilkan beberapa juta sel selama 7 jam.

Contoh Fermentasi

Contoh fermentasi secara tidak langsung kita sering menjumpainya atau bahkan mengomsumsinya setiap hari. Berikut beberapa contoh makanan yang mengalamin proses fermentasi.

1. Yoghurt

fermentasi yogurt
fermentasi yogurt

Yoghurt merupakan hasil fermentasi bakteri asam laktat, dimana kandungan laktosa dalam susu dirubah menjadi asam laktat. Keadaan ini akan membuat susu mengalami pendadihan. Nah, dadih inilah yang kemudian dikumpulkan dan dikemas dalam bentuk yoghurt.

2. Tempe

fermentasi tempe
fermentasi tempe

Tempe adalah hasil fermentasi dari kacang kedelai dengan menggunakan jamur-jamur dari genus Rhizoporus. Tempe mengandung banyak protein dan mudah dicerna oleh tubuh. Karena saat proses fermentasi, jamur Rhizopus telah menghasilkan enzim protease dan enzim lipase yang menguraikan beberapa zat makanan menjadi senyawa sederhana yang mudah dicerna tubuh.

3. Oncom

fermentasi oncom
fermentasi oncom

Oncom merupakan hasil fermentasi dari ampas tahu dengan menggunakan jamur Neurospora Sitophila. Jamur ini akan memproduksi beberapa enzim yang mengakibatkan oncom menjadi lebih lunak dan empuk.

4. Tape

fermentasi tape
fermentasi tape

Tape juga dihasilkan dari proses fermentasi. Ada banyak bahan yang bisa digunakan untuk membuat tape, contohnya singkong, ketan hitam, ketan putih dan lain sebagainya. Nantinya, bahan-bahan tersebut akan mengalami fermentasi dengan bantuan ragi. Prosesnya berlangsung sekitar 2 sampai 3 hari.

Kesimpulan

Fermentasi mempunyai banyak kegunaannya terutama pada makanan. Fermentasi pada makanan dan minuman dapat kita ambil manfaatnya. Fermentasi pada makanan bertujuan untuk mengawetkan makan agar tahan lebih lama lagi.

Demikian Pembahasan mengenai apa itu fermentasi secara lengkap. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kita. Terima kasih sudah berkunjung. Silahkan kunjungi artikel menarik lainnya.

Yuk Baca Lagi

Artikel Menarik lainnya :

Seorang pemalas yang suka menulis. Menuangkan ide dalam bentuk tulisan. Karena Menulis adalah Seni. "Begitu pikiran bekerja tangan bergerak."

You May Also Like

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *